Viral! Misteri Belut Putih serta Munjul Bangke di Waduk Darma

Kehadiran tempat wisata yang diberi bumbu dengan narasi latar belakangnya, sering membuat ingin tahu calon pengunjung. Ditambah lagi ceritanya tidak jauh dari misteri, sesuai dengan kultur warga Indonesia, bisa saja tempat wisata itu semakin diketahui.

Demikian pula dengan tempat wisata Waduk Darma Kuningan. Cerita-cerita seram masih terdengar dari mulut ke mulut warga seputar tempat wisata itu. Sudah diketahui Waduk Darma menggenangi sembilan desa, yaitu Desa Darma, Jagara, Kawahmanuk, Cikupa, Parung, Cipasung, Sakerta Barat, Sakerta Timur, serta Paninggaran.

Wilayah kubangan, bukan sekedar mencakup persawahan sembilan desa itu. Tetapi menenggelamkan permukiman masyarakat, pemakaman umum, serta beberapa situs keramat. Mengakibatkan, munculah cerita-cerita dari warga yang kandungan di luar logika manusia.

Kepala Desa Sakerta Timur, Cucu Sudrajat tidak menyanggah bila kehadiran Waduk Darma masih diselimuti cerita-cerita misteri. Tetapi, pada intinya, narasi yang bertumbuh di warga itu bukan untuk menakut-nakuti pelancong. Hanya untuk memperingatkan saja, pelancong yang bertandang untuk jaga tingkah laku yang baik.

"Contohnya, jangan lakukan tindakan maksiat di lokasi Waduk Darma. Jaga bicara yang sopan. Atau mungkin tidak lakukan tingkah laku tercela yang lain. Pelancong yang menyalahi ketentuan tidak tercatat itu, terkadang diingatkan dengan beberapa hal yang ghaib," papar Cucu yang didapati di lokasi Waduk Darma, Minggu 28 April 2019.

Beberapa misteri di lokasi Waduk Darma yang sampai saat ini masih tersebar di warga, yaitu narasi belut putih, air cikurubuk, gunung goong, serta munjul bangke. Cucu Sudrajat kembali memperingatkan, cerita-cerita ghaib bisa diakui bisa tidak. Pokoknya, pelancong nikmati saja keindahan Waduk Darma, dengan masih jaga kehati-hatian.

Langsung tidak sadarkan diri
Masalah belut putih, lanjut Cucu, penampakannya tidak dapat dinanti-nantikan. Tetapi, konon ada pula yang pernah lihat makhluk ghaib itu ada ditengah-tengah Waduk Darma. Sebab kehadirannya bukan untuk mengganggu warga, belut putih itu secara cepat kembali lenyap. Cuma orang yang lihat itu terkejut dengan munculnya figur yang aneh, ia langsung tidak sadarkan diri.

"Insiden itu mengundang rasa ingin tahu warga. Pada akhirnya disetujui untuk memancing belum itu ada kembali, dipasanglah seekor kerbau. Benar saja kerbau itu ditelan bulat-bulat. Dari insiden itu, warga pada akhirnya tidak berani melakukan perbuatan beberapa macam di seputar Waduk Darma, sebab menanggap ada penunggunya," sebut Cucu.

Masalah misteri cikurubuk, Cucu menerangkan, itu seperti pergerakan air ditengah-tengah Waduk Darma. Tetapi sampai saat ini belumlah ada yang dapat pastikan, tempat persisnya pergerakan air itu. Warga sampai saat ini masih menduga-duga saja. Jadi jika ada momen yang terbenam di Waduk Darma, karena itu warga mengatakan itu terserang/tersedot cikurubuk (pergerakan air).

Sesaat narasi munjul bangke, terkait dengan misteri cikurubuk. Korban terbenam yang terserang cikurubuk terkadang susah untuk diketemukan. Bila selanjutnya jasad korban diketemukan serta mengambang di permukaan Waduk Darma, di situlah tempat yang diberi nama munjul bangke. Munjul bangke dapat disimpulkan tempat timbulnya bangkai.

Hal-hal lain yang dikeramatkan, yaitu kehadiran gunung goong. Menurut Cucu Sudrajat, gunung goong adalah tempat yang ada di tengahnya Waduk Darma. Jarang-jarang warga yang berani berkunjung ke tempat itu. Menurut narasi warga, dalam tempat itu pada saat-saat khusus seringkali terdengar bunyi gamelan. "Yang penting dilihat , bila pelancong lihat ada ikan yang berwarna merah serta hitam serta matanya mengedip, karena itu harus siaga . Umumnya itu tanda-tanda ada insiden aneh," katanya.

Baca Juga