Cerita Misteri di SMA Negeri 9 Surabaya, Berani Baca?
Siapa yang tidak kenal suporter legendaris jenis Bonek Mania? Namanya telah terdengar sampai seantero pelosok negeri. Bisa saja, Bonek lah yang mengilhami beberapa anak SMAN 9 Surabaya untuk menggaungkan Songomania. Solidaritas siswa–siswanya benar-benar melegenda di lingkungan SMA komplek Surabaya.
Dapat disebut, mereka pioner supporter sekolah di Surabaya. Tidak pelak, tindakan Songomania tetap memetik tanggapan yang bermacam. Satu hal yang paling dijunjung tinggi oleh mereka ialah menang kalah masih bersaudara. Prinsip yang demikian menarik kan?
Cerita hantu SMA komplek Surabaya akan disudahi dengan berbagai pengalaman yang terangkum dari alumnus SMAN 9 Surabaya. Tidak ada perbedaannya dengan tiga cerita SMA komplek awalnya. Mereka yang tidak kelihatan di sekitaran sekolah itu masih seringkali memperlihatkan diri. Baik dengan cara langsung atau penghubung medium lain.
Ini salah satu narasi mengenai seorang siswa. Waktu itu, ia ada di ruangan tuntunan konseling (BK) untuk mempertanggung jawabkan kenakalannya. Beberapa guru BK sedang rapat di aula. Selain itu, seorang guru yang mengatasi siswa itu masih ada di koperasi sekolah sebab satu masalah.
Siswa itu menanti di ruangan BK sendirian. Insiden ganjil pertama hadir dari suara keyboard computer. Seperti ada satu orang yang sedang menulis. Siswa itu coba tidak mempedulikan. Ia menyibukkan diri dengan bermain handphone.
Tidak lama, suara tuliskan itu berhenti. Beberapa mtr. dari tempat duduk siswa itu, terdengar suatu hal yang jatuh dari meja. Kesempatan ini, suara itu cukup mengganggu. Ketakutan mulai mendekati. Pemikiran di kepalanya telah dipenuhi berbagai hal rancu.
Ia meredam diri untuk tidak bergerak dari ruangan BK sampai sang guru hadir. Walau mulai resah, ia bertanggungjawab pada kenakalan yang dibuat. Tetapi, menanti sendirian? Benar-benar tidak pernah terpikirkan.
Mendadak, angin berembus sejuk. Dipandanginya kipas angin gantung yang melekat di langit–langit itu lumayan lama. Ia ingin selekasnya bergerak dari ruang itu. Karena, telah sekian tahun kipas angin itu tidak pernah menyala semenjak bertukar AC.
Saat si siswa akan keluar, ada satu orang yang buka pintu di luar. Nyatanya guru yang telah dinanti lama barusan hadir. Sejurus selanjutnya, sang guru tersenyum serta menanyakan, “Sudah kenalan?”
***
Perpustakaan sekolah adalah salah satunya tempat yang paling terkesan dalam daya ingat seorang alumnus. Disini satu antara demikian tempat yang dapat jadikan arah melarikan diri dari pelajaran menjemukan. Atau dari seorang guru yang seringkali dijahili olehnya.
Dalam tempat itu juga, siswa itu seringkali membaca beberapa hal yang terkait dengan klenik Jawa. Sampai satu saat, ia ingin tahu dengan figur penunggu sekolah. Besarnya rasa ingin tahu pada saat muda membuat tidak demikian memedulikan risiko.
Ia coba lakukan suatu hal sesuai dengan buku di perpustakaan itu. Sebab tidak membawa hasil, pada akhirnya ia menyerah.
Waktu pelajaran, ia izin pada gurunya untuk ke kamar mandi. Di toilet, ia seperti lihat ada yang aneh di lantai saat sedang menyiram. Tetapi, hal tersebut belum jadi perhatiannya. Selanjutnya, kakinya berasa seperti menendang suatu hal. Matanya kembali diperuntukkan ke lantai.
Keanehan itu betul-betul berlangsung. Lantai itu berhiaskan bercak darah yang melekat pada dinding toilet. Suatu hal yang ditendang barusan ialah ghundul pringis, figur yang ada pada buku yang dibaca di perpustakaan. Atau dalam arti terkenal, endhas glundung.
***
Cerita terakhir dari serial hantu SMA komplek berlangsung di gedung parkir bertingkat SMAN 9 Surabaya. Beberapa waktu terakhir, ada hal yang paling menancap dalam masa lalu satu orang yang pernah bersekolah disana.
Mendekati ujian kelulusan sekolah, intensif belajar murid kelas XII bertambah. Pulang sampai mendekati petang sebab harus tuntunan belajar. Motor siswa itu biasa diparkir di gedung parkir tingkat dua.
Sebelum ambil motor, ia berpapasan dengan seorang guru. Telah jadi rutinitas buat pelajar, jadi bentuk rasa hormat pada guru, mereka bersaliman. Tangan guru itu dingin sekali.
Walau sebenarnya, cuaca sedang tidak mendung atau hujan. Guru tesebut terlihat siap-siap untuk pulang. Siswa itu mulai menyalakan mesin motor. Lampu dinyalakan, guru tadi dipanggil itu tidak kelihatan . Telah menyusul turun, pikirnya. Tetapi apa kemungkinan?
Walau sebenarnya, motor guru itu ada di hadapannya persis. Di muka gerbang, ia menanyakan pada pak penjaga. Adakah seorang guru sebelum dianya keluar? Pak penjaga bingung. Sejauh ini, tidak ada guru yang parkir motor di gedung baru. Karena, gedung itu memang diutamakan untuk siswa. Tidak lama, bulu kuduk mulai berdiri. Keringat dingin membasahi kening siswa itu.
Hogere Burger School (HBS) memang situs cagar budaya yang menarik untuk didatangi. Ditambah lagi berkaitan dunia mistis serta gaib. Pernah ada rekan indigo yang menjelaskan jika keseluruhnya tempat di gedung itu mempunyai aura magic yang benar-benar kuat.
Karenanya, gedung sekolah itu jadi satu diantara demikian spot terangker di Surabaya. Bila kalian alumnus SMA komplek, atau serta masih bersekolah disana, jangan bingung jika kelak ada suatu hal ganjil yang berlangsung. Jangan bingung bila suatu hal yang tidak terlihat itu menjahilimu. Jangan takut? Yang itu cukup tidak mungkin sich.
Disangka hantu. Disangka dukun. Senang film. buat komik bikin.
Posting Komentar
Posting Komentar